Minggu, 12 Mei 2013

Riview Buku Menuju Sejarah Sumatra antara Indonesia dan Dunia



https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTXooUmPrx22UR4xnEq1mw-Fr58IlTUtGdrZfviWNpssEhhletiaQ
Identitas Buku
Judul Buku      : Menuju Sejarah Sumatra antara Indonesia dan Dunia
Pengarang       : Anthony Reid
Penerbit           : Yayasan Pustaka Obor Indonesia; KITLV Jakarta
Tahun Terbit    : 2011
Hal                  : 434 hal

Tentang  Penulis
Anthony Reid dia adalah direktur Center for Southeast Asian Studies di UCLA (1999-2002) dan Asia  Research Institute di Natinal University Singapura (2002-2007), dia meraih gelar Doktor di Cambridge University dan dia banyak menullis tentang Indonesia

Resensi  Buku
Sumatra adalah adalah pulau yang sangat luas dan sedikit sekali yang meneliti pulau ini berpenduduk 43 juta jiwa dan terdiri dari berbagai suku bangsa, selain karya besar William Marsden  Sejarah Sumtar pada tahun 1783, sangat sedikitnya tulisan yang mengulas tentang sejarah Sumatra, dan lebih sedikit lagi upaya menguraikan sejarah Sumatra sebagai kesatuan yang utuh. 
Dalam buku ini Anthony Reid membahas sejarah Sumtra secara komprehensif dimana yang dibahasnya meliputi sejarah Sumatra secara utuh, (terutama pada bab1-3 dan bab 13) kebanyakan para sejarawan lebih banyak membahas berdasarkan wilayah seperti: Barbara Andaya tentang Palembang dan Jambi, Mary Somers tentang Bangka, Jhoel Kahn dan Jane Drakard tentang Minangkabau, Daniel Perret tentang wilayah timur laut; Rita Kipp tentang Batak-Karo, John Bowen tentang Gayo dan John Alves dan Lee Kam Hing tentang Aceh dan Timothy Benard tentang Siak.
Buku ini merupakan hasil penelitian yang berlangsung selama 40 tahun mengenai sejarah Sumatra dari abad ke-16 hingg kini. Kebanyakan isi dalam buku ini lebih bayak membahas tentang wilyah Aceh yang mencapai 4 bab dan bab yang lainnya juga menyangkut tentang aceh  hal ini dikarenakan menonjolnya peranan politik Aceh pada awal periode modern dan posisinya yang menentukan bagi hidup mati proyek Indonesia hari ini, namun penduduk Aceh hanya  sepersepuluh dari penduduk sumatra, dan boleh dikatakan paling tidak ‘’mewakili yang lain’’. Sumatra Selatan secara keseluruhan sedikit sekali di bahas.
Anthony Reid memulai sejarah sumatra dengan membahas tentang Sriwijaya, masuknya islam dikerjaan samudra,kesultanan aceh, Dalam buku ini juga membahas tentang hubungan aceh dengan kesultanan Turki otoman, dan hubungan dengan Prancis. juga membahas agama kristen di dataran tinnggi sumatra (Batak), dan juga membahas Revolusi Pemberontakan dan Persatuan.

Ada beberapa hal penting yang dikemukakan oleh Anthony Reid diantaranya ialah ia mengatakan bawasanya sumatra tidak pernah diperintah oleh suatu kerajaan yang kuat sehigga batas-batas etnis di Sumatra masih dirasakan hal ini disebabkan geografis Sumatra sendiri yang memeiliki banyak dataran tinggi sehingga akses antara suatu daerah dengan daerah lainya tidak terhubung, sedangkan di Jawa pernah diperintah oleh kerajaan yang kuat sehingga masyarakat Jawa memiliki kesatuan yang utuh. Seluruh Sumatra baru menjadi dalam suatu pemerintahan setelah Aceh ditakklukkan oleh Belanda. Dalam bab terakhir dalam buku ini Anthony Reid mengatakan bawasanya posisi Aceh  yang rapuh di Republik indonesia mengenai hal ini ada beberapa hal yang terjadi diluar dugaan kita semua bawasanya di aceh sendiri telah terjadi bencana Tsunami yang membuat posisi Aceh dalam Repoblik ini tidak rapuh lagi.

Kritik dan Saran

Buku ini berjudul; Menuju Sejarah Sumatra antara Indonesia dan Dunia akan tetapi  mayoritas pembahasanya masih Aceh sentris, sedangkan pulau Sumatra memiliki gususan pulau-pulau kecil yang berpenghuni yang memiliki kebudayaan yang sangat berbeda dengan mayoritas Masyarakat Sumatara yang luput dari pembahasan Anthony Reid, mungkin hal ini dikarenakan penelitian pengarang sendiri yang terfokus di wilayah aceh.
Buku ini sangat bermanfaat bagi Mahasiswa sejarah terutama yang tertarik dengan sejarah sumatara dan para pemerhati Sejarah Sumtara, buku ini telah mengisi kekosongan tentang sejarah Sumatra secara utuh.
by mitra zalman